Perlukah menunggu kehancuran semesta agar keseimbangan hadir kembali? Jika tidak,maka mengapa berdiam diri? Orang yang membiarkan kerusakan,sesungguhnnya tidaklah berbeda dengan para pembuat kerusakan ! Ingat ! Sunnatullah sukses bukan hanya rajin dan pintar,tapi tujuan dan strategi. Jalan menuju kesuksesan tak hanya berada di tempat 'favorit',tapi seberapa besar usahamu dimanapun kamu berada.. Cara terbaik untuk 'balas dendam' adalah dengan membuktikan bahwa kamu bisa lebih baik ! Manusia yang bijak tak akan berpikir parsial,tapi integral. Lihat seluruh kondisi jika mau mengkritik. Dan,adakah keinginanmu untuk lebih baik dari yang dikritisi? Jika tidak,maka hanya omong kosong ! Jika hanya Allah yang sempurna 100%,maka mengapa tidak manusia berusaha mencapai 99% kesempurnaan ?? Tidak sempurna bukan berarti meraih hasil minimal. Bukankah kesulitan yang tinggi menjanjikan kebahagiaan yang tinggi pula? Jadi,mengapa harus takut menghadapi kesu