Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Jika Pelangi Lebih Indah

Jikalau warna pelangi lebih indah Aku tak bergeming menjadi hijau dedaunan Meski kadang tak lebih indah Tapi hadirku nyata Jikalau gula selalu terasa manis di mulut Aku tetap menjadi obat yang pahit Meski pahit kadang dibuang Tapi aku menyembuhkan Memang tak mungkin sepucuk daun dapat seindah pelangi Bahkan sulit obat semanis gula Itulah aku Dengan segala kelemahan Apa dayaku Hanya bisa menunggu hati yang lelah singgah di hati yang salah

Aku Tahu

Aku tahu raut wajah penuh kecemasan itu Aku tahu senyum penuh kekhawatiran itu Aku tahu arti degup jantung hebat itu Aku tahu tatap bersalah itu Yang aku tak tahu Mengapa ini terjadi, lagi 21 Juli 2015

Ayah

Bukan Dia bukan seorang pengusaha, bukan pula orang terpandang Tapi ketulusannya menjadi cambuk, dia ingin aku menjadi orang yang bernilai di hadapan Tuhan dan masyarakat Bukan Dia bukan cendekiawan, bahkan tak punya gelar pendidikan Tapi kerja kerasnya membuatku mengerti, dia ingin aku menjadi manusia yang berarti Bukan Dia bukan orang kaya, bahkan seringkali pontang-panting mencari biaya Tapi dia mewariskan sesuatu yang hakiki, yang tak akan habis sepanjang masa, yaitu ilmu dan kebaikan Bukan Dia bukan siapa-siapa, bukan pahlawan Tapi pengorbanannya menjadi isyarat, dia ingin aku menjadi bagian dari solusi untuk setiap orang yang kutemui