Jikalau warna pelangi lebih indah Aku tak bergeming menjadi hijau dedaunan Meski kadang tak lebih indah Tapi hadirku nyata Jikalau gula selalu terasa manis di mulut Aku tetap menjadi obat yang pahit Meski pahit kadang dibuang Tapi aku menyembuhkan Memang tak mungkin sepucuk daun dapat seindah pelangi Bahkan sulit obat semanis gula Itulah aku Dengan segala kelemahan Apa dayaku Hanya bisa menunggu hati yang lelah singgah di hati yang salah