Oleh : Nisa Apipah Cintamu bak angin yang menabrak sudu-sudu komposit Tak hanya menciptakan gerak putar yang indah Tapi juga membangkitkan kekuatan Mencipta manfaat dari yang semula tak berarti Kita diciptakan untuk berpadu Aku turbin dan kau angin Aku tanpamu hanya papan komposit tak berguna Kamu tanpaku hanyalah angin yang berlalu Tapi aku sedih Manakala anemometer menyuguhkan nilai nol Pertanda kamu tak hadir Tiada hembusan dan kesejukan Padahal aku menunggu Ekor turbin ku mengintai kemanapun kau pergi Dan sudu-suduku telah siap berputar Tapi aku tetap tak mendapatimu Satu yang kupahami Sekalipun serasi, hukum alam di dunia ini tak menghendaki abadi Seringkali kau datang dan pergi Namun aku akan setia menanti Aku akan tetap menunggu Tanpa jemu Hingga sudu-suduku patah Karena waktu yang kian berganti