Di tepi danau
Hanyut perasaan
dalam kekalutan
kacau
Bukan yang sedang kupandang
Tapi yang lalu
Yang tadinya ingin bisu
Tapi bicara karena terlanjur tahu
Kukira keindahan mutlak
membawa jiwa pada ketenangan
Tapi lihat dua sisi rasa
Ikhlas dan benci
Tenggelamkan seluruh raga
Agar lenyap selamanya
bersama rasa sakit
Benci menyeringai
Jika tak ada istilah kesempatan ketiga
Maka aku yang akan mencipta
Memaafkan lebih mulia
Ikhlas tersenyum
Memaafkan itu mudah
Melupakan hanya bisa dengan berubah
Maklumi air mata yang jatuh akibat lara
Maklumi hati yang perih akibat luka
Dan maklumi lisan yang bertanya
Karena dia hanya ingin jawaban
Yang menunjukkan perubahan
Depok, 04 Agustus 2015
Komentar
Posting Komentar