Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Merah

Saya persembahkan untuk HMTE, Merah adalah tanda hadirmu Kukira merah adalah amarah Kukira merah adalah bencana Kukira merah adalah kebencian Manakala debu kemarau beterbangan Menyentuh raga-raga penuh tekanan Mereka hadir dengan teriakan Menciptakan ketakutan-ketakutan Rintik hujan menyapa dahi Semilir angin menusuk tulang Betapa pilu hati ini Namun kubiarkan tetap lapang Kobaran api menjadi saksi Kala redup semangat kami Rasanya aku pantas mengeluh Mengumpatmu sungguh-sungguh Aku lelah, namun tetap kau jatuhkan Aku benci setiap teriakan yang kau ucapkan Namun aku bertahan  Demi sebuah kesetiaan Kukira sakitnya tak terobati Abadi dalam hati Namun kini Aku mengerti Hanya bila diasah, pikiran yang tunduk menjadi kritis Hanya bila ketakutan, seorang pecundang menjadi berani Hanya bila sengsara, jiwa yang terlena menjadi peduli Hanya bila dijatuhkan, diri yang acuh menjadi saling melindungi

Secret Admirer

Karya : Nisa Apipah Bersama derai hujan tiada henti Riuh mewarnai gedung kebanggaan Harapan tumbuh subur di hati Inginkan asa bersambut rasa Seakan tak simpati Padahal ingin kuhapus setiap dukamu Seakan tak peduli Padahal ingin kugenggam tanganmu saat terjatuh Kau…memberiku kesempatan untuk mengenalmu Namun mungkin tidak untuk memiliki Adapun bahagia yang tercipta Hanyalah utopia Andaikan kau tahu, Aku ingin sebenar-benar bahagiamu Bukan jeda di antara kesedihan Aku ingin sebenar-benar rindumu Bukan simpangan di antara kekacauan Namun, Saat aku menatapmu, kau menatapnya Kuputuskan untuk berhenti berharap Pergi dalam diam Berlalu tanpa engkau tahu Tanpa sempat ungkapkan rasa

Supporter

"Aaaaaa….anak Energi is the best Beeeee….bersama mendukung semua Ceeeee….cintailah HMTE Deeeee….dan akhirnya kita juara" (nyanyikan dengan lagu S*******k ABC) Kangen masa-masa ini. Masa-masa menjadi supporter buat para atlit dan seniman kebanggaan HMTE di liga UKM dan PORSENI POLBAN. Kangen bilang ‘diautin…weeeeew’. Kangen suasana malem lapang POLBAN. Kangen lihat warna-warni jahim di lapang POLBAN. Kangen semuanya pokoknya. Tahun ini adalah tahun terakhir bisa teriak-teriak mendukung para atlit dan seniman da udah tingkat akhir. Kadang disitu saya merasa sedih. Menjadi supporter mungkin terlihat seperti ‘tak ada kerjaan’, tapi efek psikologis untuk yang orang yang didukung sangat berarti. Kadang-kadang memang terlihat ‘lebay’ karena teriak-teriak hingga membawa tulisan-tulisan yang berisi dukungan tapi mungkin memang itu caranya.              Membangkitkan yang jatuh dan menyadarkan yang jumawa adalah salah satu tugas supporter (mung