Beberapa Paradigma
Terhadap ROHIS
Tidak
penting,malah Menghambat Masa Depan
Kuliah/sekolah disini kan
nantinya buat sukses di masa depan.Bisa bekerja lalu mendapat gaji yang tinggi
atau melanjutkan ke perguruan tinggi ternama.Yah...intinya bisa bahagia lah di
masa depan.Caranya bagaimana?Tentu saja dengan fokus pada hal – hal yang
dapat mendukung tercapainya keinginan
tersebut.Belajar,mengerjakan tugas,bersosialisasi dengan warga kampus/sekolah,baca
– baca buku untuk menambah pengetahuan,ikut UKM biar bisa menambah softskill.So,,tidak ada pengaruh ROHIS disana.Yang ada hanyalah kerja keras
kita ! !! Enggan mengikuti kegiatan keagamaan karena jika mengikuti akan tambah
sibuk,nanti tugas ga beres,ga bisa belajar buat kuis,uts dan lain sebagainya.
Takut diajak yang
“engga – engga ”
Banyak sekali info di media
massa mengenai ROHIS.Mayoritas memandang dari segi negatifnya.Berita tentang
orang – orang yang berhasil dicuci otak,jadi teroris,dipaksa mengeluarkan
sejumlah uang untuk kepentingan kelompoknya telah meracuni dan membentuk persepsi
negatif pada diri setiap orang terutama remaja.Kajian islam yang ini dicuci
otak,kajian yang itu jadi teroris,kajian yang satunya lagi pemerasan.Ah...tidak
ada yang benar.Daripada terbawa yang engga – engga,mending tidak perlu
mengikuti kajian keagamaan (ROHIS).
Orang tua melarang
Karena itu tadi,takut diajak
yang engga – engga dan takut menghambat masa depan, orang tua jadi melarang
anaknya untuk aktif di kegiatan keagamaan.Lebih baik fokus saja lah
belajar,tidak perlu ikut – ikutan kegiatan seperti itu.”Kamu kan bukan mau jadi
seorang ahli agama atau nanti malah kecapean kalau sibuk yang begitu.Emang ga
takut apa sama kasus2 aliran sesat?Kalo ingin selamat,nurut deh sama orang tua”,begitu
biasanya yang dikatakan para orang tua
kepada anaknya.
Bagaimana sikap
kita?
Di tengah kemelut itu,kita ada
di posisi mana?Termasukkah kita ke dalam orang – orang yang memiliki paradigma
seperti itu?Atau kita sudah memiliki pandangan yang positif terhadap ROHIS?Jika
ya,mampukah kita memberi argumen pada pandangan – pandangan tersebut?Atau hanya
memandang picik dan membenci orang – orang yang berargumen seperti itu lalu
meninggalkannya tanpa sebuah jawaban sehingga muncul seribu persepsi (bahkan
menjadi fitnah) pada diri mereka?Atau jangan – jangan kita pun tak paham mengapa
kita memilih ROHIS?Jangan – jangan motivasi kita hanya ikut – ikutan
belaka,hanya ingin nilai PAI besar,hanya ingin dipandang oleh orang – orang
tertentu?
Sahabat,itu adalah masalah bagi
setiap orang yang mengaku dirinya bangga menjadi muslim.Menjadi tanggungjawab
untuk mencari solusi bagi orang yang mengaku dirinya mau melanjutkan tongkat
estafet dakwah Rasulullah.
Tak bisa kita menghadapinya
dengan emosional dan mengacuhkannya.Mengapa?Karena mereka butuh jawaban.Butuh
pengetahuan.Butuh pemahaman.Butuh dihilangkan segala persepsinya.Butuh untuk
ditunjukkan kenyataan sebenarnya.
Apa sih ROHIS?
Wadah untuk menampung aspirasi orang
– orang yang ingin berdakwah menyampaikan nilai – nilai kebenaran seperti
Rasulullah.Untuk apa?Untuk terciptanya masyarakat yang thoyyibah,memegang hukum
– hukum keseimbangan,menegakkan nilai – nilai kebenaran.
ROHIS menghambat
masa depan ?
Setiap manusia alamiahnya ingin
meraih kebahagiaan.Tak ada manusia yang ingin masa depannya hancur.Dan ketika
dihadapkan pada dua kebahagiaan yang salah satunya lebih tinggi,sudah tentu dia
memilih kebahagiaan yang lebih tinggi.Jika Sahabat diberi pilihan hadiah uang 1
juta dengan uang 10 juta,pastilah memilih uang 10 juta karena itu lebih
membahagiakan,kalaupun memilih 1 juta,itu karena menurut teman – teman lebih
membahagiakan.
Lalu apakah kebahagiaan yang
kita raih berhenti pada dunia?Tidak.Ada kebahagiaan yang lebih lebih dan lebih
hakiki,yaitu Surga.Jika engkau manusia,tentulah kau lebih menginginkan
surga.Dunia ini sebuah alat untuk meraih kebahagiaan tertinggi.Bukan
tujuan.Orang yang menjadikan alat sebagai tujuan,ia hanya akan terhenti pada
kebahagiaan mendapat alat tersebut,tak akan mendapatkan tujuannya.Maukah engkau
mendapatkan dunia yang hanya sebagai alat namun surga yang lebih hakiki engkau
lepas hanya karena terlena kebahagiaan dari alat yang kau miliki?
ROHIS mampu menjadi wadah dan
pengkondisian kita ke arah sana.Sesuai dengan tujuan ROHIS sendiri.Sehingga masihkah menghambat masa depan? TENTU
TIDAK.Kita hanya butuh membenahi pandangan kita terhadap apa yang selama
ini kita kejar (dunia saja).
Takut diajak yang
“engga – engga” ?
Perjelas maksud “yang engga –
engga” sehingga tidak menimbulkan persepsi.Perlukah kita berpersepsi saat kita
tidak tahu apa – apa tentang apa yang orang bicarakan?Ataukah kita mencari tahu
bagaimana kenyataannya?Jika benar kenyataannya sesat,kan tinggal pergi.Tidak sulit
kan?Kecuali jika itu hanya menjadi tameng untuk ketidakminatanmu mengkaji
agama.
Ada lomba adipura di Indonesia.Pesertanya
kota A,B,C,dan D.Juri mengatakan “Kota A itu namanya aja udah aneh,tidak
mungkin menjadi juara lomba adipura.Kota B mending tidak usah kita lirik
sedikitpun.Kata orang,disana lautan sampah.Kota C ah apalagi,tempatnya aja ga
tau dimana.Kota D aja lah yang jadi juara,itu kan kota kelahiran saya..daripada
harus cape – cape menilai kesana”
That’s
not fair,bukankah
begitu?Juri mengatakan tanpa ia mengetahui kenyataannya.Semua alasan yang
dilontarkan hanya sebuah persepsi yang tidak logis.Begitupun sikap kita selama
ini.Kita telan mentah – mentah informasi lalu menjadi sebuah persepsi dan kita
implementasikan dengan sebuah sikap enggan bergabung dengan ROHIS karena
TAKUT.Padahal kita tak pernah memahami kenyataan mengenai ROHIS.
Menilailah
saat kita telah memahami.Menilailah sesuai kenyataan,Bukan katanya katanya dan
katanya.Menilailah dengan objektif,bukan karena takut dan hawa nafsu.
Orangtua melarang ?
Mengapa?Tentu ada sebab.Faktor
penyebab utama adalah KITA.Orangtua hanya ingin melihat anaknya “baik – baik”
saja.Bukankah begitu?
Tinggal kita sang anak,mampukah
meyakinkan orang tua?Mampukah kita seperti Amr bin Ash yang mampu meyakinkan
kedua orang tuanya terhadap Islam?Ataukah kita pasrah dengan dimanjakannya kita
oleh orangtua?
Segeralah
yakinkan,mohon motivasi,dan mohon do’anya agar kita senantiasa di jalan yang
lurus.
Gara – Gara ROHIS ?
ROHIS itu sebuah alat untuk
meraih masyarakat thoyyibah.Ya...ROHIS memang menjadi sebuah “gara – gara”.Gara
– gara ROHIS,masyarakat yang Islami akan terbangun.Gara – gara ROHIS,moral
remaja yang terbangun adalah moral yang benar,bukan hedonisme.Gara – gara
ROHIS,masyarakat mampu melihat kedamaian dan kebenaran.
Hanya orang – orang yang tulus
seperti Nabi Muhammad SAW yang mampu meraih tujuan mulia itu.Jika ingin
yakin,silakan uji.Jika benar silakan ikuti,jika keliru,maka tinggalkan.Dan satu
hal yang terpenting,Islam itu jika diuji dari arah
manapun,kapanpun,dimanapun,dan oleh siapapun tetaplah benar,tinggal mampukah
kita membuktikan dan menegakkan nilai – nilai kebenarannya kepada seluruh
masyarakat sehingga tak ada lagi orang yang menilai tanpa pertanggungjawaban
terhadap ROHIS khususnya dan umumnya terhadap Islam ?
Itulah
tugas kita !
Komentar
Posting Komentar