Langsung ke konten utama

“Agent of Change” Tak Hanya Status

Peranan mahasiswa sangat menentukan bagi masa depan bangsa ini.Bagaimana tidak,dalam waktu 20 hingga 40 tahun lagi pucuk kepemimpinan bangsa ini akan berada di tangan mahasiswa saat ini. Selain masalah kepemimpinan seluruh pergerakan sektor negara ini juga akan dijalankan oleh mahasiswa saat ini. Oleh karena itu segala permasalahan yang menyangkut mahasiswa menjadi masalah bersama yang harus diselesaikan. 

Idealnya,peranan mahasiswa sangat besar dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Seorang mahasiswa seharusnya mampu menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa ini.Sia – sia saja banyaknya perguruan tinggi meluluskan para sarjana dari berbagai bidang disiplin ilmu,jika tak ada satupun dari mereka yang mampu membawa perubahan untuk bangsa ini.Seharusnya tak ada lagi permasalahan kemiskinan karena tak sedikit sarjana ekonomi yang telah lulus.Seharusnya tak ada lagi masalah korupsi karena beratus hakim terlahir dari rahim perguruan tinggi setiap tahunnya.Seharusnya tak ada lagi ketertinggalan teknologi karena berjuta manusia tercipta dari perguruan tinggi.Lalu kemana mereka?

Jika akhirnya mereka tiada,sayang sekali uang yang dianggarkan pemerintah untuk pendidikan.Sayang sekali jika mahasiswa yang dibiayai hanya ingin sebatas lulus,mendapat pekerjaan dan memperkaya diri,tak ada timbal balik untuk negara.Kerja keras dan peluh yang dikeluarkan para orang tua menjadi angin lalu karena anaknya yang diamanahi menjadi manusia bernilai tinggi di hadapan Tuhan dan masyarakat ternyata hanya menjadi harapan kosong.Jangankan untuk meraih cita – cita di masa depan,untuk menanggung harga diri di masyarakat saja tak mampu.Mengapa?Mengapa bisa begitu?

Mahasiswa yang mampu berperan untuk bangsa adalah mahasiswa yang cerdas dan moralnya benar sehingga cita – citanya yang tinggi di masa depan bisa tercapai dan memberikan kontribusi untuk masyarakat.Mahasiswa di luar kriteria itu,dapat dipastikan ia tak akan mampu memberikan perbaikan untuk bangsa ini.Keinginan membangun masyarakat,tak akan ada pada diri mahasiswa yang hanya menginginkan hura – hura.Ide – ide kreatif untuk pengembangan negeri ini tak akan muncul dari seorang mahasiswa yang di benaknya hanya ada pikiran – pikiran kotor.Solusi – solusi untuk permasalahan negeri ini tak akan diberikan oleh mahasiswa – mahasiswa yang hidupnya hanya menginginkan uang...uang..dan uang...Pengentasan kemiskinan tak akan pernah terealisasi jika mahasiswanya hanya berorientasi untuk kerja...kerja..dan kerja..Bagaimana mungkin negeri ini akan maju jika semua itu masih terjadi?Bagaimana mungkin negeri ini lebih baik jika yang dipikirkan oleh pemudanya hanya harta,jabatan dan lawan jenis?




Permasalahan moral yang sudah mencapai stadium 4 tentunya membutuhkan solusi yang tepat.Solusi yang tepat adalah solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah pinggirannya sehingga harus dipahami inti permasalahannya.Apa yang menjadikan moral mahasiswa begitu bobrok?Apa yang membuat mereka hanya mengejar materi?Apa yang membuat pikiran mereka selalu dibayangi kegilaan jabatan?

1.       Membenahi motif dan cara berpikir
Sudah diungkapkan di awal bahwa seorang mahasiswa mempunyai peran yang begitu penting untuk sebuah bangsa.Ia merupakan agent of change,iron stock,pengontrol kebijakan.Setiap mahasiswa harusnya memahami motif mereka dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan kuliah.Tak hanya menambah teman.Tak semata disuruh orang tua.Tak hanya agar mendapat gaji besar setelah bekerja.Tapi ingat,SEBAGAI PEMBAWA PERUBAHAN di masyarakat.
Jika seorang mahasiswa telah mampu memahami motifnya sebagai agen perubahan,maka mustahil ia melakukan hal – hal yang bisa menghambatnya dari cita – cita mulia tersebut.


2.       Mengkondisikan diri dalam jalan yang benar
Disadari,manusia tak lepas dari luput dan dosa.Inilah fungsi pengkondisian.Bukan semata – mata untuk mengekang hidup para mahasiswa.Justru mengkondisikan setiap mahasiswa agar senantiasa mengabdikan dirinya,baik tenaga,waktu,dan pikiran untuk kemajuan bangsa ini.Jika tidak ada pengkondisian,maka akan rawan sekali tergoda melakukan kerusakan moral.Bentuk pengkondisian ini bisa berupa saling komitmen dengan teman – teman yang memiliki tujuan yang sama,bisa dengan bergabung ke dalam organisasi mahasiswa yang menunjang,atau bisa meminta bantuan pengkondisian dari orang tua

3.       Berempati pada kondisi bangsa ini
Kerusakan dimana – mana.Kemiskinan menjadi pemandangan biasa.Gelandangan menjadi mayoritas masyarakat bangsa ini.Teknologi begitu tertinggal.Kekayaan diambil orang.Cobalah berempati dan merasakan kepedihan itu.Masihkah kita hanya berdiam diri?Membiarkan problematika terus terjadi.Ataukah kita bangkit,gerak lalu ciptakan perubahan !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Efisiensi Panel Surya

        A. Name Plate Max Power (Pmax) 180 W Open Circuit Voltage (Voc) 30.4 V Short Circuit Current (Isc) 8.03 A Min. Bypass Diode (If) 12.5 A Serial No NC081015E069073 Warranted Min Pmax 174.6 W Max. Power Current (Vmp) 24.2 V Max. Power Current (Imp) 7.45 A Fuse Rating 15 A AT STC 1000 W/m 2 , AM 1.5, cell T 25 o C Measured Values at STC IEC Pmax 180.1 W Vmp 24.5 V Imp 7.34 A Voc 30.2 V Isc 8.36 A       B. Jumlah Array Di Lab Surya Teknik Konversi Energi terdapat 3 array pembangkit listrik tenaga surya. - 1 array besar statis - 2 array kecil dinamis (bisa digerak-gerakkan/diarahkan)       C. Jumlah Panel Array Besar 92 panel Array Kecil A 5 panel Array Kecil B 5 panel       D. Jumlah Modul 1 pa

Control Valve

Abstrak Resume ini memberikan deskripsi umum mengenai prinsip dasar control valve , cara menentukan besarnya control valve baik untuk fluida cair maupun gas, dan beberapa jenis valve beserta prinsip kerja dan fungsinya. Pendahuluan Kata valve acapkali diterjemahkan menjadi kelep, atau kadang-kadang menjadi katup, dan tidak jarang pula menjadi kerangan. Demi kejelasan teknik, kata valve akan tetap dipertahankan pemakaiannya dalam pembahasan ini. Kerja valve sederhana sekali. Bilamana plug terangkat, fluida akan mengalir dari bagian inlet ke bagian outlet . Hanya saja, fluida proses yang mengalir ini bisa bermacam-macam, dari yang paling bersih sampai yang paling kotor, dari yang tidak korosif sampai yang paling korosif, dari tekanan rendah sampai tekanan tinggi, dari temperatur rendah sampai temperatur tinggi dan seterusnya. Karena kebutuhan proses yang bermacam-macam itulah, ada banyak sekali konstruksi valve. Selain itu, perhatian khusus juga diperlukan pa

Jurusan Teknik Konversi Energi, Sulit Tapi Menantang

                “Bidang konversi energi adalah bidang yang begitu luas dan hampir meliputi seluruh disiplin ilmu sehingga merupakan pelajaran yang sukar untuk diajarkan. Tambahan lagi, begitu banyaknya penelitian yang sedang dijalankan dalam bidang ini sehingga, tentu saja, tetap saja ada perubahan”. (Archie W. Culp, Jr.) Banyak orang yang aneh dan bertanya-tanya dengan jurusan yang satu ini. Begitupun saya pada awalnya. Awalnya setengah hati menjalani kuliah di bidang teknik konversi energi karena sama sekali tidak terbayang apa yang akan dipelajari. Tidak seperti bidang keilmuan lain contohnya mesin, listrik, elektro, kimia, akuntansi. Bahkan hingga tahun kedua menjalani kuliah di bidang teknik konversi energi masih belum terbayang kita ini mau dibawa kemana. Di setiap semester, mata kuliahnya beragam bidang, ada rangkaian listrik, elektronika, elektronika daya, elemen mesin, mesin termal, mekanika fluida, mesin fluida, termodinamika, perpindahan panas, neraca massa dan ene