Dari HP Nokia
monokrom,poliponik,sampe ada tablet dan segala macem,kita bareng.Dari gaptek
komputer sampai jaman teknologi canggih,kita bareng.Dari jaman friendster sampe
twitter dan yang aneh aneh lainnya,kita bareng.Dari kepala kita masih botak
sampe sekarang berkerudung,kita bareng.
Dari usia
tiga tahun aku dan dia bersama.Baca dengan cermat,bukan selama tiga tahun aku
dan dia bersama tapi SEMENJAK USIA TIGA TAHUN.Kini dia menginjak usianya yang
ke dua puluh.Itu artinya aku dan dia sudah berteman selama tujuh belas
tahun.Haha..Lucu memang.Aku tak menyangka bisa seperti itu namun aku bersyukur
sekali dia menjadi bagian sunnatullah kehidupanku.
Entah
darimana pertemanan ini dimulai.Yang pasti pertama kali aku mengenalnya karena
dikenalkan oleh bapak.Kita sering bermain sebagaimana anak – anak seusia kita
bermain.Ketika usia kita menginjak empat tahun,kita belajar bersama untuk
pertama kalinya di Taman Kanak – Kanak Baitussalaam.Letaknya tak jauh dari
rumah kami.Saat itu sesungguhnya kita tak mengerti tentang arti seorang teman
sehingga pertengkaran,permusuhan,iri yaaaa biasalah sering terjadi.Dari
mengejek hingga mengadu kepada orang tua.Haha..lucu sekali jika mengingatnya.
Setelah
usia kita cukup untuk belajar di sekolah dasar,maka orang tua kami pun
menyekolahkan di sekolah yang sama,mungkin karena memang faktor satu – satunya
sekolah dasar yang bagus yang letaknya dekat dengan rumah kami.Dan entah
mengapa dan bagaimana prosesnya,kami masuk kelas yang sama.Namun,saat berbaju
merah putih ini aku masih belum mengerti seberapa penting pengaruh ia terhadap
aku.Menginjak kelas tiga,mulailah cinta monyet.Aku dan dia tak pernah suka pada
orang yang sama dan satu hal yang tak pernah berubah,dia selalu mendukung dan
membantuku saat aku menyukai seseorang.Entah saat aku ingin sesuatu dari orang
yang aku suka ataupun saat aku bersedih karena orang yang aku suka.Dia sama
sekali tak pernah “teman makan teman” seperti kebanyakan orang lain.
Tapi
lagi – lagi masih banyaaaaak sekali iri,benci,dan konflik yang terjadi.Namun
itu masih wajar karena anak seusia kita emosinya lebih mendominasi daripada
berpikir.Hingga terbentuk kelompok – kelompok di kelas dan menimbulkan
arogansi.Meski disini ikatan kita hanya perasaan,namun aku tak pernah putus
pertemanan dengannya.Sungguh.
Hingga
lulus sekolah dasar dan masuk ke tingkat SMP,kita masih bersama.Pikiran kita
satu.Ingin sekolah yang letaknya tidak jauh dari rumah.Padahal amat disayangkan
karena sebenarnya kita masih bisa menjangkau SMP yang lebih dari itu.Rasa tak
ingin dipisahkan mulai timbul dalam diriku.Namun,lagi – lagi ini hanya
emosional anak yang baru beralih ke usia remaja.
Di
tingkat SMP ini aku mulai menyadari dia penting ada di hidupku.Saat dia tak
ada,ada yang kurang dalam hidup ini.Aku masih ingat.Saat kelas tiga SMP,malam
tahun baru dia berangkat ke Jawa untuk liburan,dan kabar duka datang di hari
tahun baru.Tepat di hari seharusnya aku mampu menata lebih baik di masa
depan,di tahun ini.Sungguh,aku merasa sangat kehilangan dia.Tak ada tempat
bercerita,tak ada orang yang bisa dimintai solusi.Hmmm....
Memang
tak ada yang begitu istimewa di antara kita.Bukan pula lamanya kita berteman.Entahlah.Aku
tak mengerti.Dan aku yakin ini bukan sebuah kepura – puraan.Kita tulus
berteman,tak ada kata menyambung dan putus.Pertemanan ini selamanya akan ada.
Hingga
kelulusan SMP dan menginjak pakaian putih abu – abu,kita bersama lagi.Sekolah
di SMK Negeri 13 Bandung dengan jurusan yang sama namun kelas berbeda.Tapi
tidak begitu jauh,kita bertetangga.Dia kelas AK 4 dan aku kelas AK 5.Dekat,bukan?Dan
kenyataannya kita tak pernah jauh sehari pun.Kita berangkat bersama,pulang
bersama meski berbeda jadwal.Hal yang tak pernah bisa dilupakan adalah kebiasaan
kami mengendarai sepeda ke sekolah.Dia inspirasiku untuk hal ini.Kebanyakan
orang malu dengan kebiasaan ini.Apalagi siswi SMA.Apa kata orang?Pasti begitu
yang ada di pikiran remaja seusia kita.Namun aku tak peduli karena aku
bersamanya.
Tak
hanya itu.Dia begitu luar biasa.Wonder
woman.Saat sepedaku rusak,dia memboncengku pulang pergi padahal berat
badannya tidak lebih berat daripada berat badanku.Hahaha...
Semakin
hari,semakin kurasa bahwa kini pertemanan ini bukan hanya pertemanan
biasa.Bukan hanya pertemanan yang berlandaskan emosional saja,melainkan
kedewasaan.Bukan pula persahabatan hanya untuk curhat – curhatan yang tak jelas
arah tujuannya.Bukan shopping yang semata – mata menghabiskan uang,namun pergi
ke Gramedia untuk mencari solusi atas permasalahan akademik.Bukan sekedar
nonton ke bioskop,rame – ramean semata atau jadi pecandu film,melainkan cukup
memandangi laptop dan kita mengambil hikmah dari film yang kami tonton.
Hingga
kita kuliah pun,nyaris aku dan dia kuliah di tempat yang sama.Namun ya karena
beberapa hal,aku bulatkan tekad untuk kuliah dengan jurusan yang aku
inginkan.Meski tempat kita berbeda,tapi kita masih sering bersama.
Perselisihan
memang ada.Namun itulah yang istimewa.Dengan segala dinamika,kita tetap bersama
hingga saat ini.Benar kata pepatah”Mantan pacar ada,tapi mantan sahabat tak
ada”.Kita punya cita – cita yang sama meski dengan teknis berbeda.Kita tetap
menginginkan hal yang sama,meski tempat kita berbeda.Suatu saat aku yakin,aku
dan dia akan bertemu dalam sebuah keberhasilan dan kesempurnaan hidup.Karena
fondasi persahabatan kita bukanlah emosional.
Rangkaian
kalimat ini mungkin hanya mewakili sedikit saja kisah kita.Tujuh belas tahun
yang telah kita lewati memang tak akan bisa diceritakan semuanya dalam tulisan
ini.Banyak.Begitu banyak.
Mungkin
memang tak istimewa.Tapi inilah yang ingin aku beri.Semoga hari – hari yang
akan datang selalu terjadi perubahan.
Sahabat Kecil
Ipang
Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa dibeli
Bersamamu
Kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak kan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang
lagi
bagus ni kalo dibikin film fiksinya..
BalasHapusalur cerita_a jg uda masuk.
kalo di buat stock shot2 jga uda kebayang bnget, bakalan seruhhhh...
stock shot penggambaran_a klimaks_a jg uda kebayang banget ni.
bakal jadi film fiksi kedua ni bg sy klo dibikin film_a..
maaf baru koment
BalasHapusoh yaa??hhe
itu cuma curhatan ttg sahabat nisa dari kecil..
:)