Hari masih gelap,menjelang fajar
terbit,aku dan teman-temanku sudah berkumpul di depan rumah untuk bersiap-siap
pergi menuju Pantai Santolo,Garut.Persiapan memang cukup banyak,tidak seperti
rekreasi biasa.Mulai dari perbekalan makanan,pakaian,peralatan P3K,kamera,dan pengecekan
kondisi motor.Ini pertama kali bagi kami pergi ke tempat wisata yang jauh
dengan transportasi motor.Sekalipun Eva dan Riki pernah mengunjungi Pantai
Santolo,namun kali ini adalah perjalanan yang berbeda dengan pengalaman
sebelumnya.Kami pergi berenam,yaitu aku,Eva,Irma,Riki,Irfan,dan Hardono.
Hari Minggu tanggal 13 Oktober
2013 adalah hari yang tepat bagi kami untuk wisata ke Pantai Santolo.Libur panjang
menjelang Idhul Adha,itulah kenapa kami bisa pergi ke Santolo bersama-sama di
hari ini.Hardono,Riki,dan Irma yang sudah bekerja tak menyia-nyiakan libur
panjang ini,biasanya sulit sekali ada waktu luang untuk wisata.Aku,Eva,dan
Irfan pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk sejenak melepas penat dari
tugas-tugas kuliah.Dan kami berharap perjalanan ini dapat membuat pertemanan
kami lebih erat.
Alhamdulillah cuaca hari ini
mendukung kami untuk melakukan perjalanan ke Pantai Santolo.Diperkirakan
membutuhkan waktu kurang lebih lima jam untuk sampai disana.Kondisi jalanan pun
tidak begitu macet karena hari ini bukan hari libur pertama,melainkan hari
ke-3.Orang-orang sudah pulang kampung semenjak hari Jum’at sehingga jalan tidak
begitu macet.
Pukul 07.30 WIB kami sudah tiba
di Tarogong.Sebentar sekali,pikir kami.Sempat berhenti di Masjid Raya Tarogong
untuk sarapan dan istirahat sejenak.Kami pun mengeluarkan makanan perbekalan
kami untuk sarapan.
Irfan,Irma,Nisa,Eva
di selasar Masjid Raya Tarogong,Garut.
Setelah sarapan,kami melanjutkan
perjalanan.Ketika memasuki kawasan kebun teh,betapa terpesonanya kami melihat
hamparan kebun teh yang begitu luas.Udaranya sangat sejuk membuat pikiran kami
terasa ringan.Kami sengaja berhenti untuk menikmati pemandangan di daerah kebun
teh tersebut.Tidak banyak kendaraan yang melewati jalan tersebut,hanya beberapa
orang,itupun bersepeda.
Suasana
jalan di kawasan kebun teh terlihat lengang.
Setelah melewati perjalanan
selama 5 jam,akhirnya kami tiba di Pantai Santolo.Ah,betapa bahagianya bisa
tiba dengan selamat.Udaranya cukup panas karena memang kawasan pantai.Kami
mencari penginapan di dekat pantai.Setelah bernegosiasi,akhirnya kami mendapat
penginapan dengan harga yang terjangkau yaitu Rp100.000,00/kamar dengan dua
tempat tidur.Kami beristirahat,shalat,jalan-jalan,dan makan siang bersama-sama.
Riki
sedang shalat.Irfan abis pake sunblock buat persiapan ke pantai.Irma gatau lagi
apa.
Setelah hari tidak terlalu
panas,sekitar pukul 16.00 WIB kami menuju pantai.Sudah tidak sabar ingin
bermain air dan menikmatinya indahnya pemandangan Pantai Santolo.
Ternyata lebih indah dari yang
dibayangkan.Pantas saja setiap orang sangat menginginkan pergi ke tempat ini. Untuk
mengabadikan momen-momen ini,kami berfoto.
Keindahan
Pantai Santolo yang bahkan kamera secanggih apapun tak bisa mengabadikan
keindahannya.
Makan
malam bareng-bareng.Habis sudah semua perbekalan.
Riki
menyempatkan shalat tahajud meski di tengah kondisi rekreasi.Dilanjutkan sahur
untuk puasa Arafah karena besok memang bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijah.
Pagi
yang cerah.Kami menyaksikan para nelayan menepi,pulang menangkap ikan.
Irfan,mahasiswa
Prodi Perikanan UNPAD penasaran dan ingin mempelajari cara tali menali alat
penangkap ikan.
Keindahan Santolo adalah satu
karunia yang tak ternilai harganya.Keindahan yang tak hanya sekedar indah
tetapi juga menyimpan kekayaan luar biasa untuk makhluk hidup.Betapa setiap
hati merasa tenteram dengan suasana Santolo.Betapa berbinar bahagia setiap mata
yang memandang laut terhampar di depan mata.Deburan ombak yang terdengar setiap
saat adalah hal yang membuat telinga merasakan kondisi lain,dimana setiap hari
hanya kebisingan yang di dengar.Air yang begitu jernih,matahari yang bersinar
dengan indahnya,ikan-ikan yang berenang,Subhanallah,sungguh seindah ini ciptaan
Sang Pencipta.
Alam adalah hal yang indah jika
kita tak menodai keindahannya.Alam adalah sahabat terbaik dimana dia memberikan
semuanya jika kita menjaganya.Jangan usik keseimbangannya.Jaga dan pelihara !
Karena alam hanya akan memberi keindahannya apabila ia kita jaga.
Semoga Santolo saat ini tetap
menjadi keindahan di masa depan.Di tengah keserakahan,semoga manusia selalu menyadari bahwa alam
hanya akan memberikan sesuai apa yang kita lakukan.Semoga !
Komentar
Posting Komentar