Langsung ke konten utama

Vertical Garden




Ruang hijau saat ini sudah sangat terbatas. Kesadaran manusia akan menanam tanaman juga semakin berkurang. Padahal keberadaan ruang hijau sangat penting untuk kehidupan manusia. Disamping memberikan keindahan, tanaman juga memberikan oksigen serta dapat mengurangi dampak polusi udara. Salah satu cara menanam tanaman dalam jumlah yang cukup dengan tempat terbatas adalah dengan konsep vertical garden


Vertical Garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak. (Green Globe Inspiration, 2015)
Dalam rangka memperingati hari bumi pada tanggal 18 – 19 April 2015 lalu, Himpunan Mahasiswa Teknik Energi POLBAN membuat vertical garden di parkiran motor mahasiswa. Ide pembuatan taman ini dicetuskan oleh rekan-rekan Departemen Pengabdian Kepada Masyarakat HMTE. Wiiiih, idenya solutif sekali. Parkiran jadi lebih indah dipandang. Kalau lewat, terasa adem gitu.
Vertical garden yang dibuat sangat sederhana serta memanfaatkan limbah botol plastik. Jadi selain menambah keindahan lingkungan dengan menanam, juga mengurangi jumlah limbah plastik. Pembuatan vertical garden ini dilakukan bersama-sama mulai dari melubangi botol plastik, memasang tali, menggantungkan botol hingga menanam. Sedangkan untuk perawatannya, Departemen PKM lah yang biasanya turun tangan. 


Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, semoga apa yang telah dilakukan bisa menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Tetap semangat menjalankan proker-prokernya, HMTE. Perbaiki yang kurang dan pertahankan yang sudah baik. Jangan lupa tetap berkontribusi. Karena kita akan memiliki ‘softskill’ hanya jika sering terlibat kegiatannya, bukan ‘numpang nama’ atau ‘ikut-ikutan’. Dan satu hal lagi, lebih baik berkontribusi meski dari hal yang kecil daripada duduk manis tak berbuat apa-apa, bukankah begitu ?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Efisiensi Panel Surya

        A. Name Plate Max Power (Pmax) 180 W Open Circuit Voltage (Voc) 30.4 V Short Circuit Current (Isc) 8.03 A Min. Bypass Diode (If) 12.5 A Serial No NC081015E069073 Warranted Min Pmax 174.6 W Max. Power Current (Vmp) 24.2 V Max. Power Current (Imp) 7.45 A Fuse Rating 15 A AT STC 1000 W/m 2 , AM 1.5, cell T 25 o C Measured Values at STC IEC Pmax 180.1 W Vmp 24.5 V Imp 7.34 A Voc 30.2 V Isc 8.36 A       B. Jumlah Array Di Lab Surya Teknik Konversi Energi terdapat 3 array pembangkit listrik tenaga surya. - 1 array besar statis - 2 array kecil dinamis (bisa digerak-gerakkan/diarahkan)       C. Jumlah Panel Array Besar 92 panel Array Kecil A 5 panel Array Kecil B 5 panel       D. Jumlah Modul 1 pa

Control Valve

Abstrak Resume ini memberikan deskripsi umum mengenai prinsip dasar control valve , cara menentukan besarnya control valve baik untuk fluida cair maupun gas, dan beberapa jenis valve beserta prinsip kerja dan fungsinya. Pendahuluan Kata valve acapkali diterjemahkan menjadi kelep, atau kadang-kadang menjadi katup, dan tidak jarang pula menjadi kerangan. Demi kejelasan teknik, kata valve akan tetap dipertahankan pemakaiannya dalam pembahasan ini. Kerja valve sederhana sekali. Bilamana plug terangkat, fluida akan mengalir dari bagian inlet ke bagian outlet . Hanya saja, fluida proses yang mengalir ini bisa bermacam-macam, dari yang paling bersih sampai yang paling kotor, dari yang tidak korosif sampai yang paling korosif, dari tekanan rendah sampai tekanan tinggi, dari temperatur rendah sampai temperatur tinggi dan seterusnya. Karena kebutuhan proses yang bermacam-macam itulah, ada banyak sekali konstruksi valve. Selain itu, perhatian khusus juga diperlukan pa

Jurusan Teknik Konversi Energi, Sulit Tapi Menantang

                “Bidang konversi energi adalah bidang yang begitu luas dan hampir meliputi seluruh disiplin ilmu sehingga merupakan pelajaran yang sukar untuk diajarkan. Tambahan lagi, begitu banyaknya penelitian yang sedang dijalankan dalam bidang ini sehingga, tentu saja, tetap saja ada perubahan”. (Archie W. Culp, Jr.) Banyak orang yang aneh dan bertanya-tanya dengan jurusan yang satu ini. Begitupun saya pada awalnya. Awalnya setengah hati menjalani kuliah di bidang teknik konversi energi karena sama sekali tidak terbayang apa yang akan dipelajari. Tidak seperti bidang keilmuan lain contohnya mesin, listrik, elektro, kimia, akuntansi. Bahkan hingga tahun kedua menjalani kuliah di bidang teknik konversi energi masih belum terbayang kita ini mau dibawa kemana. Di setiap semester, mata kuliahnya beragam bidang, ada rangkaian listrik, elektronika, elektronika daya, elemen mesin, mesin termal, mekanika fluida, mesin fluida, termodinamika, perpindahan panas, neraca massa dan ene