Kamu datang dengan niat baik,
Memperbaiki masa lalu
Membangun keluarga yang bahagia
Mempercayakan aku untuk mendampingimu melewati semua itu
Bahagia atas hadirmu adalah anugrah
Duka atas hadirmu juga anugrah.
Anugrah dari Tuhan agar aku belajar tegar
Anugrah dari Tuhan agar aku selalu rasional
Anugrah dari Tuhan agar aku memahami kesetiaan
Aku tetap di sisimu
Hingga kamu lebih baik
Aku tetap mendampingimu
Hingga seluruh tujuan tercapai
Aku hanya akan berpaling
Jika amanah itu kamu berikan pada yang lain
Aku hanya akan pergi
Jika kamu yang memintaku pergi
Yang harus kamu tahu,
Jikalau akhirnya kamu terpaksa memilih kembali padanya, yang bisa ku lakukan untukmu hanyalah ikhlas.
Dari lubuk hati yang paling dalam aku ingin menahanmu, tapi rasionalitas mengatakan itu akan membebanimu.
Sehingga, ku wujudkan cintaku dalam situasi itu dengan sebuah ‘keikhlasan’.
Asalkan kamu lebih baik bersamanya.
Asalkan kamu membangun keluarga yang bahagia bersamanya.
Seperti tujuan semula.
Tapi jika tidak, sungguh aku tak akan pernah rela orang yang kucintai menjadi tidak lebih baik.
Lalu bagaimana dengan aku?
Aku punya cara sendiri untuk menghadapi semua itu.
Tak akan kutuntut kamu atas yang lalu
Tak akan kuminta janji setiamu
Tak akan ku umbar salahmu, meski pada orang tua
Dan aku tak akan membencimu
Asalkan kamu menghargai seluruh perjuanganku
Bagaimana caranya?
Berdo’alah pada Tuhan, do’akan aku agar tetap tegar.
Yang harus kamu tahu,
Jikalau kamu tetap di sampingku, sungguh aku akan berjuang untuk selalu memberikan yang terbaik.
Memohonkan ampun kepada Tuhan atas dosa masa lalu mu.
Memperbaiki hidupmu.
Membangun keluarga yang bahagia.
Dan menumbuhkan manusia yang jauh lebih baik dari aku dan kamu.
Aku sadar sepenuhnya bahwa usaha tak semanis tujuannya.
Banyak rasa pahit yang harus kita telan
Tapi sepenuhnya juga aku yakin,
Tidak ada masalah tanpa jalan keluar
Kita cari bersama.
Meski aku belum tahu akan seperti apa.
Bagiku, duka, kecewa, sakit hati, malu hanyalah rasa, bumbu kehidupan.
Yang utama, jadilah pribadi yang lebih baik, perbaiki dosa-dosa masa lalu
Semua ini tidak kupandang karma
Juga bukan sesuatu yang hina
Kita sedang diuji
Allah sedang menguji pertanggungjawabanmu atas yang lalu
Allah sedang menguji rasa cinta dan kesetiaanku padamu
Kita hadapi dengan penuh perjuangan dan keikhlasan
Aku menjadi penguatmu
Begitupun kamu menjadi sumber kekuatanku
Mungkin kamu ragu
Bagaimana mungkin aku bisa menghadapi semuanya?
Aku punya cara sendiri untuk menghadapi semua itu
Adapun air mata, kelelahan, dan segala yang terjadi pada diriku
Tak perlu kamu pikirkan.
Aku akan baik-baik saja asalkan tujuan kita tercapai.
Ketahuilah
Menjadikan hidupmu lebih baik di hadapan Tuhan, masyarakat, dan keluarga
Adalah alasan mengapa aku akan tetap di sampingmu.
Memperbaiki masa lalu
Membangun keluarga yang bahagia
Mempercayakan aku untuk mendampingimu melewati semua itu
Bahagia atas hadirmu adalah anugrah
Duka atas hadirmu juga anugrah.
Anugrah dari Tuhan agar aku belajar tegar
Anugrah dari Tuhan agar aku selalu rasional
Anugrah dari Tuhan agar aku memahami kesetiaan
Aku tetap di sisimu
Hingga kamu lebih baik
Aku tetap mendampingimu
Hingga seluruh tujuan tercapai
Aku hanya akan berpaling
Jika amanah itu kamu berikan pada yang lain
Aku hanya akan pergi
Jika kamu yang memintaku pergi
Yang harus kamu tahu,
Jikalau akhirnya kamu terpaksa memilih kembali padanya, yang bisa ku lakukan untukmu hanyalah ikhlas.
Dari lubuk hati yang paling dalam aku ingin menahanmu, tapi rasionalitas mengatakan itu akan membebanimu.
Sehingga, ku wujudkan cintaku dalam situasi itu dengan sebuah ‘keikhlasan’.
Asalkan kamu lebih baik bersamanya.
Asalkan kamu membangun keluarga yang bahagia bersamanya.
Seperti tujuan semula.
Tapi jika tidak, sungguh aku tak akan pernah rela orang yang kucintai menjadi tidak lebih baik.
Lalu bagaimana dengan aku?
Aku punya cara sendiri untuk menghadapi semua itu.
Tak akan kutuntut kamu atas yang lalu
Tak akan kuminta janji setiamu
Tak akan ku umbar salahmu, meski pada orang tua
Dan aku tak akan membencimu
Asalkan kamu menghargai seluruh perjuanganku
Bagaimana caranya?
Berdo’alah pada Tuhan, do’akan aku agar tetap tegar.
Yang harus kamu tahu,
Jikalau kamu tetap di sampingku, sungguh aku akan berjuang untuk selalu memberikan yang terbaik.
Memohonkan ampun kepada Tuhan atas dosa masa lalu mu.
Memperbaiki hidupmu.
Membangun keluarga yang bahagia.
Dan menumbuhkan manusia yang jauh lebih baik dari aku dan kamu.
Aku sadar sepenuhnya bahwa usaha tak semanis tujuannya.
Banyak rasa pahit yang harus kita telan
Tapi sepenuhnya juga aku yakin,
Tidak ada masalah tanpa jalan keluar
Kita cari bersama.
Meski aku belum tahu akan seperti apa.
Bagiku, duka, kecewa, sakit hati, malu hanyalah rasa, bumbu kehidupan.
Yang utama, jadilah pribadi yang lebih baik, perbaiki dosa-dosa masa lalu
Semua ini tidak kupandang karma
Juga bukan sesuatu yang hina
Kita sedang diuji
Allah sedang menguji pertanggungjawabanmu atas yang lalu
Allah sedang menguji rasa cinta dan kesetiaanku padamu
Kita hadapi dengan penuh perjuangan dan keikhlasan
Aku menjadi penguatmu
Begitupun kamu menjadi sumber kekuatanku
Mungkin kamu ragu
Bagaimana mungkin aku bisa menghadapi semuanya?
Aku punya cara sendiri untuk menghadapi semua itu
Adapun air mata, kelelahan, dan segala yang terjadi pada diriku
Tak perlu kamu pikirkan.
Aku akan baik-baik saja asalkan tujuan kita tercapai.
Ketahuilah
Menjadikan hidupmu lebih baik di hadapan Tuhan, masyarakat, dan keluarga
Adalah alasan mengapa aku akan tetap di sampingmu.
Komentar
Posting Komentar