Ujian Tengah Semester sebentar lagi tiba.Setiap dosen yang memasuki
ruangan kelas selalu memberikan kisi – kisi untuk bahan belajar.Beberapa dosen
memperbolehkan kami membuka catatan saat ujian.Ah tentu saja meringankan beban
kami para mahasiswa.Kami pun bahagia.Tak sedikit pula dosen yang memberikan
wejangan agar kami berlaku jujur saat melaksanakan ujian.
“Selamat belajar.Jika ketika
kuis kalian mendapat nilai D,itu biasa.Semoga tidak mendap nilai E”,kata
salah seorang dosen.
Gilaaaaaaa,nilai D
biasakah?Nilai E berpeluang besar menghampiri kami.Dan itu artinya,kesempatan
DO pun besar.Niatan mencontek sudah menjadi refleks menghadapi mata kuliah ini.
“Kejujuran itu nomer
satu.Sekalipun hasil ujian kalian jelek,saya tidak akan memberikan nilai E jika
kalian jujur.Nilai E hanya saya berikan kepada mahasiswa yang ketahuan
mencontek saat ujian”.
Kami merasa lega karena
setidaknya drop out pergi jauh – jauh asalkan kami jujur.Ya itulah ketakutan
utama kami,dikeluarkan dari kampus ini karena mendapat nilai E.Hmm..tapi tetap
saja jika mendapat nilai C atau D tidak menjadi kebanggaan.Lagipula perusahaan
mana yang mau menerima mahasiswa dengan IPK kecil.Akhirnya masih tanya kiri
kanan saat ujian tapi tentu dengan sangat hati - hati.
“Saya menjamin Anda dengan nilai
minimal B sehingga tidak perlu lagi ada kegiatan mencontek atau tanya kiri
kanan kepada teman,oke?”
Kami diam.Heran.Pertama kali
bagi kami menemukan dosen yang berani menjamin nilai kami.
“Untuk apalagi Anda mencontek,toh
nilai bagus sudah di tangan,iya tidak?Kecuali jika Anda ingin memupuk sifat
para koruptor.Sudah mendapatkan jaminan dan kenyamanan masih saja berlaku tidak
jujur.Sekarang Anda tinggal belajar di rumah untuk mendapatkan nilai A jika
Anda mau.”
Kami tertegun.Mencoba mencerna
kalimat yang baru kali ini kami dengar.Hingga tiba pada satu kesimpulan bahwa
betapa bijaksananya dosen ini.
“Anda disini belajar.Jika salah
ya terima jangan ngeyel ingin benar tetapi kedepannya diperbaiki.Berlaku jujur
lah ketika ujian.Saya sangat menghargai hasil ujian Anda sekalipun itu
jelek.Anda tidak perlu khawatir”.
Hari H ujian tiba,tak ada
satupun mahasiswa yang mencontek pada mata kuliah itu.Betapa apresiasi yang
Beliau berikan sangat berpengaruh untuk kami.Entahlah benar atau salah cara
itu.Yang jelas,kami semua merasa termotivasi untuk berlaku jujur.Dan
kenyataannya tak sedikit yang mendapatkan nilai lebih dari nilai yang
dijaminkan.
Dari hal itu kami berpikir dan
mencoba mengkritisi.Seandainya semua dosen seperti Beliau,begitu menghargai
kejujuran dan hasil belajar anak didiknya,maka proses belajar yang dijalani
menjadi saat – saat yang menyenangkan,tiada beban.Ujian yang biasanya
menakutkan menjadi momen untuk mengevaluasi hasil belajar dan mengukur
kemampuan.Tak ada lagi contek mencontek.Tak ada lagi kegaduhan.Tak ada lagi IPK
tinggi tapi tak berkualitas.Dan satu hal yang sangat penting,bibit – bibit
koruptor akan musnah dan tak akan pernah tumbuh lagi.
Komentar
Posting Komentar