Tak ada yang
patut dibanggakan dari rencana pembangunan PLTU Batang yang Agustus lalu
diresmikan, meskipun katanya PLTU ini akan jadi PLTU terbesar se-Asia Tenggara.
Dengan cadangan batu bara hanya 3% dari total cadangan dunia, bisa dikatakan
batubara Indonesia tidaklah melimpah. Dan patut dipertanyakan mengapa
pemerintah masih mengandalkan energi kotor ini untuk mega proyek 35 GW bukan
dengan energi terbarukan yang bersih dan melimpah?
Penggunaan fosil
untuk energi khususnya energi listrik saat ini di Indonesia adalah suatu
keniscayaan, apalagi jika kita ingin industri yang memberikan value added bagi
Indonesia untuk tumbuh. Skala pembangkit listrik tenaga surya, angin apalagi
laut masih kecil dan hanya untuk pre research atau bersifat komunal.
Ke depan solusi
Energi Mix dengan target 25% dari Energi Terbarukan di tahun 2025 harus
didukung semua pihak dengan langkah kongkrit mulai sekarang. Dusta jika kita
mendukung pengurangan fosil, tapi tak mendukung (diam) atau bahkan menolak
pembangkit listrik energi terbarukan.
Oke saat ini
sudah mulai kongkrit dengan salah satunya mendukung Sustainable Geothermal as
Future Energy oleh WWF Indonesia.
Salam Energi !!
Energi !! Energi
!! Energi !!
Oleh : Afrizal Faisal Ali
Komentar
Posting Komentar