Tiada fajar
Tiada lembayung
Bukan pula hitam
Namun biru begitu cerah
Kami tersenyum ria
Melewati rerimbunan
Bersama tiupan angin
Berdiri tegak di
balik dinding kokoh bersejarah
Di atas sana terbentang dengan gagah merah putih
Berkibar dengan indahnya
Menjadi pusat perhatian setiap pasang mata
Sejuk hatiku
Damai jiwaku
Ribuan asa kutanam demi tanah yang kusayangi
Berharap menjadi pelindung agar tak rubuh
Biar saja mereka terus menyakitimu
Karena memang tak punya lagi hati
Kami disini selalu peduli
Wujudkan alam permai nan hijau
Komentar
Posting Komentar