Kematian,
Kamboja dan tanah merah
Antarkanku pada bulan ke sembilan
Mengingatmu,sedang apa kau disana?
Hanya do’a yang bisa kuberikan
Juga
dibalik bukit nan menjulang tinggi
Tak
bisa kusentuh raganya
Hanya
hati yang selalu tertambat
Dan
cita-cita mulia yang sama
Mengingatmu,sedang
apa kau disana?
Hanya
do’a yang bisa kupanjatkan untuk menyertaimu
Satu yang kupahami,
Waktu hidup harus kian berarti
Karena lamanya tak dimengerti
Esok atau lusa bahkan detik ini
Bisa saja terjadi
Perpisahan
Dan saat ini
Aku masih disini
Di bumi Tuhan dengan segala nikmat yang
diberi
Bertemu dengan bulan yang selalu dinanti
Ramadhan datang dengan segala
keagungannya
Dengan terbatasnya nafsu,
Tantangan yang sesungguhnya
Untuk terus berkarya
Mengabdi kepada-Nya
Keriuhan suara dan cahaya menghangatkan
setiap malam
Kehangatan keluarga menyertai
peribadahan
Segala hal baru di penghujung Ramadhan
Tapi bukan itu
Hanya satu tujuan
Meraih kemenangan
Atas jerih payah perjuangan
Di bulan Ramadhan
Meski dengan perpisahan
Juga kematian
Kemenangan untuk setiap nafsu yang
menggebu
Kemenangan untuk setiap perlombaan
pengabdian kepada Tuhan
Kemenangan untuk pembenahan karakter
diri
Dan seluruh hal yang menjadikan lebih
baik
Jalanilah
Untuk menggapai kemenangan
Dan tiada kemenangan tanpa perjuangan
Bak pertempuran,
Binasa di tengah jalan jangan dibiarkan
Karenanya mengantarkan pada kekalahan
Karenanya hawa nafsu kian merdeka
Berjuanglah,
Kau yang disana
Disana
Dimanapun
Berjuanglah untuk kemenangan
Untuk mengabdi kepada Tuhan
Komentar
Posting Komentar